MERANGIN - Setelah membuka rakor monitoring dan evaluasi (Monev) kinerja Tim Percepatan Penurunan Stuntung (TPPS) Merangin 2024 di Aula Kantor Camat Jangkat, Sekda Merangin Fajarman langsung mengunjungi balita Stunting, Sabtu (18/5).
Seperti biasa, begitu bertemu dengan balita Stunting yang dikunjungi di Desa Lubuk Pungguk, Sekda langsung menggendong anak bertubuh kecil tersebut. Menariknya anak yang diketahui bernama Jihan itu langsung melempar senyum kepada sekda.
Baca juga:
Bupati Merangin: Waspada Omicron!
|
‘’Alhamdulillah anak ini sehat, tapi pertumbuhannya yang kurang baik sehingga perlu dilakukan intervensi dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) secara berkelanjutan. Supaya pertumbuhannya cepat normal, ’’ujar sekda dan dibernarkan Kadis PPKB H Abdaie.
Sekda juga menintruksikan bidan desa untuk selalu rutin memantau pertumbuhan anak yang berusia 1, 6 tahun tersebut dan secara benar memberikan takaran susu yang akan diberikan setiap harinya, sehingga benar dan tepat sasaran.
Pemberian makanan tambahan berupa susu dan telur ini sangat penting. Lebih penting lagi, cara dan takaran susu dan telur yang diberikan itu harus diketahui orang tua dari anak ini, itu tugas dari Bidan Desa untuk memberitahukannya.
Menariknya saat Sekda memberikan dan menyuapi susu kepada Jihan, kakaknya yang kembar melihatinya dengan serius. Keempat mata anak kembar itu, fokus melihat sesuap demi sesuap susu yang diberikan Sekda kepada Jihan.
Baca juga:
Polres Tanjab Barat Kebut Vaksinasi Anak
|
Melihat pemandangan itu, Imel petugas TPPS dari PPKB Merangin langsung lari ke mobil dinasnya mengambil dua kotak susu dan diberikan kepada dua anak kembar tersebut. Spontan anak kembar itu menyambut gembira dan langsung memeluk kotak susu itu.
Setelah memberikan bingkisan berupa beberapa kotak susu dan tiga karpet telur kepada ‘buah hati’ Deni yang tidak mampunyai BPJS itu, Sekda dan rombongan bertolak ke rumah balita Stunting lainnya.
Di rumah Ny Yutri, Sekda juga langsung menggendong anak Stunting yang bernama Asira. Balita berumur sembilan bulan itu, badannya sangat kecil dibandingkan usianya. Artinya ada masalah dengan pertumbuhan anak tersebut.
‘’Saya minta betul Bidan Desa dan Puskesmas memperhatikan pertumbuhan anak ini. Berikan terus PMT, sehingga pertumbuhan balita ini bisa cepat normal dan terhindar dari Stunting, ’’ pinta sekda.
Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Merangin itu kemudian memberikan makanan tambahan berupa beberapa kotak susu dan tiga karpet telur kepada Ny Yutri agar rutin diberikan kepada Asira. (IS/kom)