JAMBI - Akses lalu-lintas kendaraan di ruas jalan nasional lintas timur Sumatera di wilayah Kabupaten Muarojambi, beberapa jam sepanjang Senin petang lumpuh total akibat cekungan jalan di KM 13, Desa Pondok Meja, Kecamatan Mestong, terendam banjir sekitar satu meter.
Banjir akibat limpasan air hujan lebat yang mengguyur Jambi sepanjang Senin petang itu (10/1), menyebabkan anteran panjang kendaraan dari arah Kota Jambi menuju Palembang (Sumsel) ataupun ke arah sebaliknya.
Baca juga:
Poempida: IDCTA Promosikan Dekarbonisasi
|
Beberapa truk colt diesel pengangkut batubara yang mencoba nekat menerobos genangan banjir sepanjang 200 meter lebih itu, mengalami mati mesin, sehingga menambah parah kemacetan.
“Saya yakin bisa lewat dengan memacu gas. Eh ternyata dalam, dan mati mesin, ” ujar Wawan, 35 tahun, salah seorang pengemudi truk batubara yang terjebak di genangan banjir.
Kapolres Muara Jambi Ajun Komisaris Besar Yuyan Priatmaja membenarkan kondisi tersebut. Menjelang tengah malam ini, genangan banjir mulai menyurut. Namun untuk menghindari kemacetan panjang, dia mengimbau pengendara minibus yang melintas di rute Kota Jambi – Tempino, Kecamatan Mestong Muarojambi, malam ini diminta beristrahat, sampai dipastikan lokasi banjir di sekitar KM 13 mengering dan aman untuk dilintasi.
Demiki kondusivitas keamaman berlalu-lintas di sekitar lokai banjir, Yuyan menempatkan beberapa anggota dari Kepolisian Sektor Mestong, untuk mengawasi di sekitar ruas jalan yang terendam banjir.(UTI)